photo wedd.png photo preggy.png photo cs.png photo shaklee.png photo fb.png photo ig.png
"Ya Allah, bahawasanya waktu Dhuha itu waktu DhuhaMu, kecantikan itu ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu,kekuatan itu kekuatanMu,kekuasaan itu
kekuasaanMu dan perlindungan itu perlindungan Mu.Ya Allah jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah,jika sukar
mudahkanlah,jika ia (dari yang) haram maka sucikanlah,jika masih jauh dekatkanlah,berkat waktu Dhuha,Keagungan, Keindahan, Kekuatan dan Kekuasaan Mu,
limpahkanlah kepada hamba-hamba Mu yang saleh. Amin

September 7, 2011

Tak sesempurna mana..

Assalammualaikum...

Hye guys!

Tadi after terbaca satu pages muka buku, terus tersentap. Pastuh macam tertanya-tanya dan terpikir-pikir, "Agaknya sebab nielah aku membujang sampai sekarang, salah mintak doa kot"

Ya Tuhan, bila waktu itu akan tiba?
::Gambar iklan sementara..heee::

Then, selepas aku ketok-ketok sikit kepala mengong aku nih, pandang cermin elok-elok, bukan sebab nak perbetulkan tudung pulak (eee..pompuan pantang nampak cermin kan, termasuklah aku..hihi) cuba perbetolkan diri sendiri, renung diri sendiri, pastuh baru tersedar. Lama la jugak kan, take time nak insaf. Ohh dunia dunia, kenapa kau begitu kejam.Oke, salahkan dunia pulak. Hmm memang betol lah rupanya selama nih aku mahu yang sempurna walhal diri xsesempurna mana pun.

Oke, slot sedey 5 minit. T____T

Dah dah, now cuba kita sama-sama pikir ape yang admin nih sampaikan; Beliau cube ceritakan setiap hari beliau cuba berdoa kepada Allah SWT perihal jodohnya, tapi belom ada tanda-tanda Tuhan mahu makbulkan (ishh sebijik macam aku) . Kenapa ya? Jom baca sampai habes baru tahu kesudahannya~

..............

Ketika usiaku 22 tahun, aku bertekad, bagaimanapun caranya, aku harus menikah. Saat itulah, aku menyadari, terlalu banyak yang aku minta kepada Allah soal jodoh yang aku inginkan. Mulailah aku mengurangi kriteria yang selama ini menghambat niatku untuk segera menikah, dengan bercermin pada diriku sendiri.

Ketika aku minta yang tampan, aku berpikir sudah cantikkah aku?

Ketika aku minta yang cukup harta, aku berpikir sudah cukupkah hartaku?

Ketika aku minta yang baik, aku berpikir sudah cukup baikkah diriku?

Bahkan ketika aku minta yang soleh, bergetar seluruh tubuhku sambil berpikir keras di hadapan cermin, sudah solehahkah aku?

Ketika aku meminta sedikit….. Ya Allah, berikan aku jodoh yang sehat jasmani dan rohani dan mau menerima aku apa adanya, masih belum ada tanda-tanda Allah akan mengabulkan niatku.

Dan ketika aku meminta sedikit…sedikit…sedikit…lebih sedikit….. Ya Allah, siapapun lelaki yang meminangku langsung akan kuterima ajakannya untuk menikah tanpa banyak bertanya, berarti dia jodohku. Dan Allah-pun mulai menujukkan tanda-tanda akan mengabulkan niatku untuk segera menikah. Semua urusan begitu cepat dan mudah aku laksanakan. Alhamdulillah, ketika aku meminta sedikit, Allah memberi jauh lebih banyak. Kini, aku menjadi isteri dari seorang suami yang berilmu, bijaksana, dan menerimaku apa adanya.

(Korang, kalau nak link muka buku nih, kot-kot mahu bace dari awal ke, text me yaa. Superb bes!)
.................

See, itulah kesudahannya. Sweet kan? Dah paham kan? Tak payah di explainkan? (Haha..padahal malas nak taip panjang-panjang nih)

P/s: Memang Allah swt sengaja mahu kita berpikir. Berpikir untuk belajar menerima seadanya bukan terlalu memilih untuk kesempurnaan semata-mata. Dan menerima dalam erti kata belajar untuk ikhlas menuju redha Illahi.

Aku mahu lelaki yang ganteng, baek, soleh, hartawan, respect orang tua, memahami n so on..tapi aku?? Huhh!!
::Im not expect how I become too demand in my doa! I should think it earlier..haha::

No comments:

Post a Comment

Lots of Love for your comments. Thanx!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...